Sakyahara

Gedong bioskop penuh dengan manusia. Dan calo-calo.

Pak mustafa, pengurus gedong bioskop mataram menjanjikan kepadaku untuk datang hari sabtu jam tiga sore mencari tiket nonton minggu pagi.

Orang mabuk digeletakkan di emperan. Temannya lelaki bertato dan tidak mengalami mabuk meski dalam penglihatanku dia sudah tidak dapat lagi berpikir jernih.

Melihat manusia menjubel memenuhi gedong dan calo-calo menawarkan karcis dengan harga tiga sampai empat kali lipat.

Melihat manusia saling mengamati manusia lainnya.

Melihat calo bekerja dengan penuh harga diri.

Melihat perempuan berambut cepak merokok dengan bibir beranting dan tindik di cuping telinga berganda yang sebelah kirinya, bertiga yang sebelah kanannya. Baju kaos ketat dan celana jean warna hitam.

Pintu kantor bertuliskan “dilarang membeli tiket lewat belakang” seorang ibu muda membeli tiket 4 buah, seorang remaja laki-laki membeli tiket 10 buah dan dua orang gadis membeli tiket 6 buah. Lewat pintu belakang.

Calo-calo nampaknya juga lewat pintu belakang ini.