Sakyahara

Bangsa ini tidak memiliki pemahaman yang cukup mengenai ruang waktu sejarahnya sendiri. Wajar jika bangsa ini tidak bisa lebih maju dari bangsa bangsa lain. Bahkan tidak bisa lebih maju dari masa lalunya sendiri.

Bangsa ini tidak memahami waktu yang sekarang ini melekat padanya dan tidak memahami ruang bangsa di tengah-tengah ruang dan waktu dunia. Kaarena tidak ada pemahaman itu, bangas ini gagap bagaimana menajlani hidupnya sekarang dan abgaimana menuju masa depan yang lebih baik, lebih maju.

Karena bangsa ini sama sekali tidak bisa mengukur ruang dan waktu pencapaian menuju masa depan itu. Demikian juga cara-cara mencapai masa depan itu menjadi tidak bisa dirumuskan dengan tepat.

Begitulah ketika negeri ini menjadi begitu sedih oleh adanya penderitaan bertubi-tubi menimpa sebagian warganya, di sisi lain warga kaya berfoya-foya danberpesta dengan penggung hiburan yang semakin megah dan luas. Ketika bangsa ini seharusnya bersedih dan bercucuran air mata, warganya didorong dengan terus menerus untuk bersenang-senang dan menikmati hiburan yang menipu dan membodohkan. Lalu kita semakin jauh dan terpuruk.

BErsenang-senanglah wahai bangsa yang sedih dan tunggulah waktunya hingga kepunahan itu tiba.