Mengenang Ibuku

0 Comments

Ibu,

lembut jemarimu menyisiri rambutku

yang terurai jatuh dipangkumu

sambil engkau berkisah tentang

putri baik hati dan pangeran penolong

atau cinderela dan sepatu kaca

terkadang juga kisah peri

atau binatang-binatang lucu

hingga kuterbuai lelap di pangkuanmu

lalu engkau sibakkan rambut keningku

engkau belai lembut wajah mungilku

di sudut matamu bening mengembang

menitik sesungging senyuman

engkau kecup engkau belai

engkau dekap aku berulang

seolah tak ingin engkau lepaskan

lalu engkau tidurkan dan selimuti aku

di kala itu aku masih bocah

mengira semua itu hanya mimpi

kini sedang aku menimang anakku

bayangan kasihmu hadir kembali

membelai aku dan anakku

menentramkan aku

ketika kukenang engkau, ibu

terasa tanpamu dunia sunyi

meski keriuhan mengisi hari

meski kemegahan melimpahi diri

hingga tiada sanggup aku

membalas tulusmu

meski seluruhku bersimpuh di hadapmu

ibu,

maafkanlah aku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *