Yang harus dikerjakan segera:
1. Bisnis Plan concrete manufacture nanofusion
2. Bisnis plan pupuk
3. sistem informasi kehumasan protokoler dki
4. poster seminar tranvang
5. bisnis plan café moslem
6. bisnis plan dvb rcs
7. bisnis plan isp semarang
8. software pembelajaran smu/aliyah
9. cocard dan publikasi seminar sygesd
proposal dki: deva@promediatama.com
software indonesia: elasitas.com, orisinal.com, cpssoft.com, jamil nurulfikri [s_jamil@nurulfikri.com]
PARA RAJA [TENTANG SEJARAH BANGSA]
Setelah membaca sejarah bangsa ini dengan lebih leluasa dan lengkap maka mestinya dapatlah kita memiliki suatu keyakinan mengenai asal kita di masa-masa silam. Kejayaan dan juga keruntuhannya.
Dalam kasus aktual adalah prosesi jumenengan raja keraton Solo, keraton Cirebon dan pemilihan umum presiden secara langsung.
Dua hal pertama, yaitu jumenengan raja, berkait dengan sejarah yang jauh, yang tua, bahkan sangat mungkin bertali erat dengan cikal bakal bangsa ini. Telah terjadi perebutan kekuasaan raja antara anak-anak yang ditinggalkan oleh raja sebelumnya. Penjelasan-penjelasan dari masing-masing pihak menunjukkan kualitas yang sangat menyedihkan diukur dari hubungan raja yang seharusnya dengan semesta. Dunia. Bawono. Buwono. Bumi.
Raja-raja itu selalu memiliki gelaran yang agung dan tinggi maknanya. Hamengkubuwono, Pakubuwono, Mangkubumi, Mangkunegoro. Tetapi dari segi praktik perilaku dan ucapan, menunjukkan betapa dangkal dan sempitnya wawasan budaya dan intelektual mereka. Kecuali barangkali Hamengkubuwono X yang mewarisi tradisi intelektual raja dari ayahnya, sultan Jogja yang mampu mengejawantahkan gagasan luhur keraton dan mampu menampilkan diri di dunia. Bukan sekedar wilayah kerajaannya saja.
Sudut pandang yang dangkal dan sempit demikian seharusnya memberikan pertanda yang nyata bagi rakyat untuk tidak lagi memuja mereka. Dan bahwa mereka tidak layak untuk menyandang gelaran itu. Memalukan para leluhur yang telah berjuang dengan teguh untuk menjaga tugas yang tersirat dalam gelaran agung tersebut.
Dalam konteks demikian, nilai tambah pemilihan presiden langsung sekarang ini memiliki tempat yang terdepan.
Rakyat diberi kesempatan langsung untuk memutuskan sendiri siapa yang pantas memimpin mereka. Bahkan calon pemimpin mereka itu berasal dari golongan mereka sendiri. Orang-orang kebanyakan. Kekuatan memilih ini ada pada kekuatannya untuk menolak. Seorang pemberi mandat yang bisa mencabut mandatnya kembali jika tidak tersedia dengan nyata hal-hal yang diinginkan oleh rakyat.
Mudah-mudahan arah yang sudah cukup baik ini dapat berlangsung semakin nyata.