8 March, 2002
0 Comments
Berangkat dari mana saja kita dapat mencapai setiap apa yang kita inginkan. Dari mana saja. Bahkan dari ketiadaan, dari kekosongan. Karena bahkan sejak semula kita pun tiada. Tidak memiliki apa juga yang dapat disebut sebagai sesuatu yang menjadi milik kita. Kelahiran kita itulah satu satunya yang ada.
Lahir dan menempuh hidup itulah yang lalu mengembangkan kita menjadi yang berarti. Dari diri kita yang tiada itulah kita dapat mewujudkan satu persatu diri kita yang baru. Yang memiliki sesuatu.
Allah karenanya yang dapat disebut memiliki. Karena darinya berasal segala sesuatu. Kita hanya berperan menjalani saja apa yang telah disediakan. Sehingga tidak menjalani hidup tidak dapat membuat kita menjadi berarti dan memiliki sesuatu.