Kadang orang tidak menyadari bahwa kesedihan dan kesempitan hati yang dideritanya secara berkepanjangan dapat menyebabkan dirinya menghanyut ke dalam kegilaan jiwa yang parah.
Dia sadar setelah keadaannya menjadi sangat terlambat. Ketika jalan sudah terlalu jauh untuk ditempuh kembali. Yang lebih mengherankan lagi adalah dia tetap saja menghanyutkan diri dalam kegilaan itu, meskipun sudah sadar tentang arah salahnya. Sampai akhirnya ia terkubur dalam gelapnya kegilaan dan tidak bisa lagi kembali menuju cahaya.
Padahal dalam setiap kesempatan yang ada, sebuah ketersesatan yang jauh sekalipun masih bisa diarahkan ke jalan kembali dengan sedikit saja kesadaran. Arah haluannya masih bisa dikembalikan lagi ke jalan yang semula.
Ada petunjuk-petunjuk sederhana, rambu-rambu sederhana yang hadir bersama dengan setiap kesesatan, sebagai sentilan-sentilan kecil agar kembali lagi menempuh jalan yang lurus.
Yang perlu dilakukan sebenarnya hanyalah mengikuti petunjuk kecil itu dengan segera. Mengubah arah kembali.